Senin, 27 Agustus 2012

Monitoring Report Senin, 27 Agustus 2012

Berita Terkait Isu Penyataan Presiden Koruptor
  • REPUBLIKA - Ketua Fraksi Demokrat Nilai Yusril Keterlaluan: Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menilai pernyataan mantan menteri hukum dan HAM, Yusril Ihza Mahendra yang menjuluki Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai presiden koruptor sudah keterlaluan. Ia pun meminta agar Yusril sebaiknya berkaca sebelum mengeluarkan komentar.   ‘’Kenapa harus kita ciderai dengan mengumbar emosi yang akan meninggalkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia yang telah memilih Pak SBY dua kali berturut-turut sebagai presidennya,’’ kata Nurhayati
  • REPUBLIKA - Yusril 'Serang' SBY, Ini Komentar Demokrat: Ketua Divisi Kominfo DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, mengatakan, pihaknya tak akan melayani pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang menyebut 'SBY Presiden Koruptor'.  Dalam akun twitter-nya, mantan menteri hukum dan HAM itu menyebut SBY sebagai presiden koruptor, karena memberi grasi kepada koruptor. Ruhut menyatakan, pihaknya tidak akan mengajukan somasi atas pernyataan kontroversial Yusril tersebut. Menurut Ruhut, rugi jika Demokrat merespons pernyataan Yusril itu dengan berlebihan. "Ngapain kita ladenin kutu kupret. Anggap saja orang sakit," kata dia
  • REPUBLIKA - Sebut SBY Presiden Koruptor, Demokrat Desak Yusril Minta Maaf: Partai Demokrat meminta Yusril Ihza Mahendra meminta maaf kepada SBY lantaran telah menyebut SBY sebagai presiden koruptor. "Kita minta agar Yusril meminta maaf," kata Saan saat dihubungi Republika, Minggu (26/8). Saan menilai pernyataan Yusril di Twitter tidak patut. Hal ini karena alasan yang digunakan Yusril berangkat dari polemik pernyataan Denny Indrayana. Menurut Saan, apabila ada perbedaan pendapat dalam menyikapi pernyataan Denny di twitter, lebih baik perbedaan itu ditujukan langsung kepada yang bersangkutan. "Saya rasa tidak etis dan tidak pantas Yusril mencampuradukan pernyataan Denny Indrayana dengan analogi terhadap presiden SBY," ujar Saan.
Berita Terkait Anas Urbaningrum
  • GATRA - Anas Optimis Demokrat Raih Kembali "Medali Emas": Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum optimis bisa meraih kembali tradisi medali emas, pada pemilu legislatif 2014, seperti yang sudah diraih pada pemilu 2009. "Tantangan membangun kembali tradisi medali emas itu memang berat. Namun, bersama dukungan rakyat, kami yakin Partai Demokrat bisa dan layak untuk terus diberikan mandat politik oleh rakyat," kata Anas Urbaningrum
Berita Terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
  • OKEZONE - Marzuki Alie Persilakan KPK Bidik Mirwan Amir: Ketua DPR RI, Marzuki Alie mempersilakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk membidik keterkaitan mantan Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Mirwan Amir, dalam dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). "Jika memang benar, silakan saja KPK untuk menindaklanjutinya," ungkap Marzuki seusai acara Halal Bilhalal bersama Fatayat NU DKI Jakarta di Hotel Twin Plaza, Jakarta, Minggu (26/8/2012).
Berita Terkait Demokrat Yogyakarta
  • TRIBUN JOGJA - Sinarbiyat Mundur, Partai Demokrat Kota Yogya Rontok: Kekuatan Partai Demokrat Kota Yogyakarta mulai tercerai berai.  Satu per satu anggota partai yang didirikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengundurkan diri. Runtuhnya tahta politik partai berlambang merci tersebut setidaknya diawali dengan mundurnya Sinarbiyat Nujanat. Mantan ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Yogyakarta periode 2006-2011 sekaligus Wakil Ketua DPRD Yogyakarta resmi mengundurkan diri dari keanggotaanya Jumat (24/8/2012) sore.  Bahkan, menurut Sinarbiyat, aksi mundur itu akan segera disusul oleh anggota DPRD yang lain. Setidaknya enam dari sepuluh anggota DPRD dari Fraksi Demokrat. “Namun waktunya beda-beda. Kapan dan siapa-siapa saja itu privasi mereka. Tunggu saja saatnya,” katanya.
Berita Terkait Hambalang
  • METRO TV NEWS - KPK Belum Cekal Anas: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum pernah mengeluarkan perintah pencekalan terhadap Anas Urbaningrum, terkait kasus Hambalang. "Sejauh ini belum ada keputusan apapun terkait pencekalan Anas. Kasus ini masih dalam pengkajian dan pendalamanan. Jadi tunggu saja kelanjutan kasusnya," kata Ketua KPK Abraham Samad
Berita Terkait Pilkada DKI Jakarta
  • INILAH - Marzuki Alie Ajak Fatayat NU Pilih Fauzi-Nara: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie menyatakan dukungannya kepada pasangan calon gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Hal tersebut pun kali ini dilakukan Marzukie dalam ceramahnya di hadapan 300 Sahabat Fatayat Nahdatul Ulama. Dalam ceramahnya di hadapan Nachrowi Ramli yang juga hadir dalam acara tersebut, Marzuki beberapa kali menyisipkan beberapa ajakan kepada ibu-ibu tersebut agar mau memilih Nachrowi ataupun Fauzi Bowo pada putaran kedua pemilukada DKI. Kan pak Nachrowi dicintai sahabat Fatayat. Insya Allah jadi haji kita kalau pilih Nachrowi, kata Marzuki di Twins Plaza Hotel, Jakarta, Minggu (26/8/2012)
  • OKEZONE Jokowi Ngaku Takut Dikeroyok Parpol: Meski dalam putaran pertama pemilihan Pemilukada DKI Jakarta calon Gubernur DKI Jakarta Jokowi-Ahok menang, namun Jokowi mengaku takut dengan pasangan lawan Foke-Nara yang didukung oleh 11 partai diputaran kedua nanti. "Ya takut dong. Masa dikeroyok enggak takut sih," kata Jokowi, di sela-sela acara halal bihalal di kantor Sekretariat Tim Kampanye Jokowi-Basuki, Jalan Borobudur No. 22 Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (25/8/2012). Dia pun belum menyiapkan strategi khusus untuk melawan serangan dari partai-partai besar. "Enggak punya, ini masih bingung," terangnya sambil tertawa. 
Berita Terkait Pemilu
  • DETIK - Pendaftaran Peserta Pemilu Ditutup 7 September, KPU Imbau Parpol Segera Daftar: Pendaftaran partai politik peserta Pemilu 2014 dibuka sejak 10 Agustus 2012 hingga 7 September 2012. Komisi Pemilihan Umum mengimbau para parpol yang belum mendaftar untuk segera mendaftarkan parpolnya untuk dilakukan verifikasi. "Dikarenakan masa pendaftaran yang tinggal menyisakan 10 hari lagi (terhitung mulai Senin, 27 Agustus 2012), KPU mengimbau kepada partai politik yang ingin menjadi peserta Pemilu 2014, agar segera mendaftar kepada Pokja Pendaftaran dan Verifikasi Parpol di Kantor KPU, Jl Imam Bonjol Nomor 29, Jakarta," imbau KPU dalam rilis yang diterima detikcom, Minggu (26/8/2012). Sejak dibuka masa pendaftaran tersebut, hingga hari Jumat 24 Agustus 2012, tercatat 10 partai politik telah mendaftar dan menyerahkan sejumlah berkas dokumen persyaratan.
Berita Terkait Kasus Bank Century
  • OKEZONE - "Kasus Century Gelap Sampai 2014": Koordinator Gerakan Indonesia Bersih, Adhie M Massardie menilai pengusutan kasus bailout Bank Century oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan tuntas selama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masih menjabat sebagai Presiden. "Selama SBY masih menjadi presiden, tidak mungkin Century bisa diungkap. Sampai 2014, Century tidak bisa diungkap,“ tegas Adhie

OPINIKOMPASIANA

Bagaimana Nasib Demokrat, PKS, PPP, PAN Bila Jokowi Menang?

Kalau dipikir-pikir semakin lama semakin banyak tokoh-tokoh terkenal yang “mengepung” Jokowi. Sebut saja nama-nama seperti Ruhut Sitompul, Rhoma Irama, Hidayat Nur Wahid dan Amin Rais. Nama-nama tokoh-tokoh ini sudah ngetop jauh bertahun-tahun sebelum ngetopnya Jokowi. Mereka juga sudah berpengalaman dan makan asam garam dunia perpolitikan tanah air.

Sekarang ini mereka dengan bendera parpolnya masing-masing berusaha menghambat laju Jokowi menuju DKI 1. Fenomena yang terjadi pada Pilgub DKI kali ini memang sangat menarik. Sosok fenomenal dari Jokowi bisa dibilang sudah menembus batas tradisi perpolitikan tanah air. Jauh dari kota kecil Solo langsung hadir dan bertarung di kalangan elite papan atas politisi kita.

Jokowi dengan sosok yang biasa-biasa saja saat ini akhirnya menjadi Symbol Gerakan Perubahan dari Rakyat Kecil. Karena terlalu cepat popular tentu saja menimbulkan rasa irihati bagi mereka yang bertahun-tahun berpolitik tetapi tidak mendapatkan popularitas. Apakah deretan nama diatas seperti Ruhut, Rhoma, HNW dan Amien Rais juga Iri dan Cemburu dengan popularitas Jokowi? Siapa yang tahu.

Fenomena Jokowi tahun 2012 ini mirip dengan fenomena SBY tahun 2004. Muncul dan langsung bersinar begitu saja. Diluar rasa iri hati maupun cemburu dikalangan politisi kita sebenarnya ada kekuatiran yang menguat dari para politisi dan pimpinan-pimpinan parpol. Kedekatan sosok Jokowi dimata masyarakat ini membuat Demokrat, PPP, PKS, Golkar dan lainnya menganggap Jokowi berpeluang maju menjadi Capres 2014. Dan Jokowi merupakan kader PDIP.

Saya yakin sekali bahwa Golkar, Demokrat, PKS, PPP,PAN dan lainnya sudah menganggap Jokowi akan menjadi pesaing kuat bila diajukan PDIP sebagai capres 2014 Ada ketakutan tersendiri dari partai-partai besar akan keberadaan Jokowi saat ini.

Hal ini mungkin yang menjadi factor utama yang membuat banyak politisi-politisi terkenal mencoba menghambat laju Jokowi menjadi DKI 1. Bila saja Jokowi menjadi DKI 1 dan mampu membuat perubahan besar di Jakarta, sepertinya Capres 2014 akan mutlak menjadi milik Jokowi.

Itu sebenarnya kekuatiran yang berlebihan. Karena seandainya Jokowi menjadi DKI 1 belum tentu Jokowi mampu berbuat perubahan berarti.Peluangnya masih fifty-fifty apakah Jokowi mampu memenuhi harapan banyak rakyat Jakarta. Tapi keberadaan Jokowi dipastikan akan menggelembungkan suara PDIP di Pemilu Legislatif 2014 nanti.
Sesuai dengan judul diatas, apa yang akan terjadi dengan Demokrat, PKS, PPP, Golkar dan lainnya bila Jokowi menang. Kemungkinan besar yang terjadi adalah sebagai berikut :

Malu. Pasti malu tentunya ramai-ramai mengeroyok pendatang baru dan kalah.

Bingung. Pastilah akan bingung apa yang harus dilakukan bila Jokowi benar-benar memenangkan Pilgub DKI. Apakah mencoba mendekati Jokowi plus PDIP dan Gerindra ? Ataukah membuat suatu aksi-aksi “simpatik lainnya” yang bias merayu rakyat menuju Pemilu 2014.

Putus Asa. Ya sudahlah mending masing-masing berusaha mengumpulkan “bekal” untuk hari nanti mumpung sekarang ini masih berkuasa.

Survive. Semakin kuat pesaingnya semakin kuat usaha Parpol-parpol melakukan hal-hal yang benar-benar pro rakyat dan rakyat dapat merasakan manfaatnya.
Mudah-mudahan point ke 4 yang akan terjadi. Amin. 



Minggu, 19 Agustus 2012

Monitoring Report, Jum'at 17 Agustus 2012

Berita Terkait HUT RI
  • OKEZONE - Lagu Ciptaan SBY Berkumandang di Upacara HUT RI: Lagu Ciptaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berjudul ‘Bersatu dan Maju’ membahana dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2012). Lagu presiden tersebut dinyanyikan oleh seorang siswi asal SDK Tunas Daus Mataram. Saat lagu tersebut dibawakan, Ibu Negara Ani Yudhoyono nampak sibuk mengambil gambar dengan kameranya. Sementara Presiden SBY nampak menikmati lantunan lagu ciptaanya, sesekali ia menganggukan kepalanya. Dan diakhir lagu, dia memberikan tepuk tangan sebagai tanda aspresiasi.
  • MERDEKA - Megawati lagi-lagi tidak hadiri upacara HUT RI di Istana Merdeka: Meski diundang, mantan Presiden Megawati Soekarnoputri kembali tidak hadir dalam upacara peringatan HUT RI ke-67 di Istana Merdeka, Jumat (17/8). Hanya suaminya, yang juga Ketua MPR Taufiq Kiemas yang hadir di Istana tepat pukul 09.00 WIB. Saat ditanya wartawan, Taufik mengakui istrinya memang tidak hadir dalam upacara di Istana Negara. "Dia ikut merayakan dengan partainya," bebernya. Dia mengaku sudah mengizinkan Megawati untuk tidak hadir dalam upacara peringatan kemerdekaan RI di Istana Merdeka. "Kalau merayakan yang lain, saya tidak setuju," pungkasnya.
  • OKEZONE - Upacara HUT RI di Istana Negara Berlangsung Khidmat: Upacara bendera dalam rangka HUT Kemerdekaan RI ke-67 di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta telah dimulai sekira pukul 09.58 WIB. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertindak sebagai inspektur upacara. Peringatan detik-detik proklamasi diiringi dengan serangkaian prosesi. Lengkingan bunyi sirene, tembakan meriam sebanyak 17 kali serta suara beduk di masjid-masjid dan lonceng di gereja-gereja selama satu menit menandai dimulainya upacara.
Berita Terkait Isu Bank Century
  • KOMPAS - Demokrat: Ada Kepentingan Politik dari Pernyataan Antasari: Ketua DPP Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika menilai ada kepentingan politik dari partai politik tertentu di balik pernyataan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, mengenai bail out Bank Century. Pernyataan Antasari itu disebut tidak benar. "Itu untuk target politik. Ini mendegradasikan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," kata Pasek
Berita Terkait Kasus Vaksin Flu Burung
  • METRO TV NEWS - Demokrat Dukung Kasus Vaksin Flu Burung Dibawa ke KPK: Fraksi Partai Demokrat mendukung rekomendasi Badan Akuntabilitas Keuangan Negara DPR RI untuk kasus pengadaan vaksin flu burung diteruskan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Demokrat mendukung penegakan hukum meski ada kadernya yang terlibat. "Kita belum tahu ada anggota yang terlibat. Tapi kalau ada, silahkan diproses hukum," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf
Berita Terkait Fasilitas Lift di DPR
  • OKEZONE - Ketua Fraksi Demokrat Ngeluh Fasilitas Lift di DPR: Banyaknya anggota dewan yang mangkir saat rapat seolah selalu menjadi masalah pokok dalam penegakan disiplin anggota. Untuk meminimalisir hal itu, maka DPR memiliki program pengadaan finger print yang kemungkinan besar akan mulai diadakan pada Desember mendatang. Namun menurut Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, DPR tidak perlu dilengkapi dengan finger print. Sebab menurutnya, disiplin datang dari masing-masing individu.  "Saya sih tidàk merasa perlu dipasang finger print. Karena amanat itu di diri kita. Dalam penegakan disiplin anggota, ini merupakan kedasaran pribadi," kata Nurhayati
Berita Terkait Pidato SBY
  • METRO TV NEWS - Ibas: Pidato SBY Luar Biasa: Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengapresiasi pidato kenegaraan ayahnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Baginya pidato SBY sangat luar biasa. "Pidato SBY jelas, gamblang dan terukur," kata Edhie Baskoro
Berita Terkait KPK& Polisi
  • METRO TV NEWS - Presiden Minta Lembaga Penegak Hukum Bersinergi: Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mendukung permintaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan kepolisian saling bersinergi. Termasuk dalam kasus simulator surat izin mengemudi. "Semua kasus dan semua hal, tak cuma simulator," kata Saan
Berita Terkait BBM
  • VIVANEWS - Opsi Kenaikan BBM Masih Terbuka Tahun Depan: Opsi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi rupanya masih terbuka pada tahun depan. Opsi itu masih menjadi salah satu pilihan pemerintah dalam upaya mengurangi ketergantungan BBM masyarakat Indonesia. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Minteral Jero Wacik, saat ini pemerintah masih mengkaji kemungkinan kenaikan harga BBM tahun depan. Hal itu dimungkinkan guna mewaspadai risiko perkembangan harga internasional. "Memang ada logika itu, cuma kan kami musti pelan-pelan," kata Jero Wacik
Berita Terkait Pembangunan Bandara
  • VIVANEWS - 15 Bandara Dibangun Tahun Depan: Sebanyak 15 bandara yang akan dibangun di Indonesia sebagian besar akan didirikan di Kawasan Timur Indonesia. Pemerintah pusat akan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk membangun 15 bandara mulai tahun depan.  "Tersebar di seluruh indonesia, tapi lebih banyak di Timur," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan
Berita Terkait Pilkada DKI Jakarta
  • KOMPAS - Ical: Foke Diberi Kesempatan, Jakarta Akan Lebih Baik: Merapatnya suara Partai Golkar ke kubu pasangan calon gubernur DKI, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, dalam Pilkada DKI Jakarta dinilai sangat bagus oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Menurut pria yang akrab disapa Ical itu, selama lima tahun menjabat Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo lebih mengenal wilayah Ibu Kota. "Jika diberi kesempatan lima tahun lagi, insya Allah Jakarta akan lebih baik," kata Ical   

Monitoring Report Kamis, 16 Agustus 2012

Berita Terkait Baju Kejujuran
  • OKEZONE - Dukung KPK, Demokrat Bali Luncurkan Baju Kejujuran: Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lebih dulu mengenalkan kantin kejujuran hal tak jauh beda dilakukan DPD Partai Demokrat Bali dalam melawan korupsi dengan meluncurkan baju kejujuran. Setelah banyak digoyang kasus korupsi yang mendera kader-kadernya, Partai Demokrat Bali berinisiatif melakukan perlawanan kultural dengan gerakan anti korups lewat baju kejujuran. Baju kejujuran yang dimaksudakan sebagai baju anti korupsi ini hari ini dikenalkan ke publik dengan maksud sebagai aksi bersih-bersih kader demokrat di daerah. Baju antikorupsi yang didesain Ketua DPD partai Demokrat Bali, Made Mudarta itu dicetak 17 buah dan telah dikirimkan simbolis ke DPP Partai Demokrat dan DPD Partai Demokrat Bali.
Berita Terkait Isu Skandal Century
  • VIVANEWS - "Pidato SBY Diinterupsi Soal Antasari? Malu": Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semalam menjawab tuduhan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Antasari Azhar, bahwa dirinya memimpin rapat tentang penyertaan modal atau bailout Bank Century pada 9 Oktober 2008.  Konferensi pers di Istana Negara memunculkan spekulasi bahwa, pernyataan itu untuk mengantisipasi agar tidak ada interupsi saat Presiden menyampaikan pidato kenegaraan di gedung DPR hari ini. Tetapi, isu akan adanya interupsi itu dibantah Demokrat.  "Interupsi soal apa? Kalau tidak ada hal yang relevan diinterupsi tentulah tidak perlu," kata Ketua DPP Demokrat Bidang Pemberantasan Mafia Hukum, Didi Irawadi Syamsuddin
  • TRIBUNNEWS - Ruhut: Presiden SBY tak Perlu Polisikan Antasari: Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menilai Presiden SBY tak perlu melaporkan mantan Ketua KPK Antasari Azhar ke kepolisian atas tuduhan tentang kebohongan terkait rapat 9 Oktober 2008. "Sudahlah, Pak Antasari itu sudah menjalani hukuman. Itulah saya bangga dengan Pak SBY memimpin negara ini dengan kasih," ujar Ruhut
Berita Terkait Gubernur Sumut
OKEZONE - Sutan Bhatoegana Ngebet Jadi Gubernur Sumut: Pertarungan menduduki posisi Gubernur Sumatera Utara sudah hampir dekat. Salah satu calon yang saat ini aktif sebagai Ketua Komisi VII DPR RI, Sutan Bhatoeghana Siregar, tampaknya bersiap tancap gas.  Betapa tidak, politikus Partai Demokrat ini rela mengorbankan jabatannya sebagai Ketua Komisi Energi DPR demi menjadi Gubernur Sumatera Utara. Sutan mengatakan, dari survei internal Demokrat, ternyata dirinya masuk tiga besar bersaing dengan Gus Irawan dan RE Nainggolan.  "Kalau saya di situ masa Demokrat enggak milih. Tapi enggak tahu saya masuk yang nomor berapa yang jelas tiga besar. Sudah mengkerucut menurut DPP," jelas Sutan  

Monitoring Report Rabu, 15 Agustus 2012

Berita Terkait Siti Hartati Murdaya
  • METRO TV NEWS - Dewan Pembina Demokrat Amat Kehilangan Hartati: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena Suharli mengaku sangat kehilangan Siti Hartati Murdaya. Wakil Ketua MPR RI ini merasa sedih dan prihatin dengan mundurnya Hartati. "Saya sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat merasa turut prihatin. Bagaimanapun juga dia bersama kita," kata Melani Leimena Suharli
  • REPUBLIKA - Demokrat Apresiasi Pengunduran Diri Hartati Murdaya: Partai Demokrat mengapresiasi keputusan Hartati Murdaya untuk mundur sebagai anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.  Sekretaris Dewan Kehormatan, Tb Silalahi mengatakan Hartati telah menghadapnya dan mengemukakan niatan tersebut. “Begitu dia tersangka, pada sabtu lalu dia menghadap saya dan dia menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota Dewan Pembina. Jadi, itu jarang (terjadi),” katanya
Berita Terkait DPD PD Sumbar
  • PADANG EKSPRES - Demokrat Pasaman Incar 9 Kursi: Direktur Ek­se­kutif DPD Partai Demokrat Sumatera Barat Sabar AS meminta ja­jaran DPC Partai Demokrat Pasaman memperkuat konsolidasi baik struktural maupun kultural. Menurutnya, konsolidasi merupakan kunci utama untuk memenangi pemilu 2014 dengan target peroleh suara 30 persen secara nasional. “Konsolidasi struktural dilakukan dengan pembenahan struk­tur partai hingga ke tingkat jorong,” ujarnya
Berita Terkait PKDI
  • DETIK - Daftar ke KPU, PKDI Yakin Jadi Peserta Pemilu 2014: Partai Kesatuan Demokrat Indonesia (PKDI) ikut mendaftar sebagai peserta pemilu tahun 2014. Sekjen PKDI Michael Lumanuw, menyatakan PKDI optimis bisa lolos verifikasi dan menjadi peserta pada pemilu 2014. "Kita optimis bisa menjadi peserta pemilu 2014, karena sudah pernah menjadi peserta pada pemilu tahun 2009," ujar sekjen PKDI, Michael Lumanuw di Kantor KPU Pusat, Jl Imam Bonjol, Jakpus, Rabu (15/8/2014). Menurutnya, meski pada pemilu 2009 menjadi partai non-parlemen, pihaknya tetap optimis bisa lolos parliamentary treshold untuk masuk dalam parlemen.
Berita Terkait Isu Kasus Century
  • DETIK - Ibas: Saya Meragukan Testimoni Antasari Soal Kasus Century: Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono, memberikan komentar soal testimoni mantan Ketua KPK Antasari Azhar yang menyebut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah memimpin rapat skenario pencairan dana Rp 6,7 triliun untuk Bank Century. Ibas, panggilan akrabnya, meragukan kebenaran testimoni tersebut. "Saya tidak mendengar secara langsung testimoninya. Tapi secara pribadi saya mengatakan mungkin itu tidak benar dan saya meragukan testimoni tersebut," ujar Ibas
Berita Terkait Isu Kasus Vaksin Flu Burung
  • METRO TV NEWS - BAKN: Ada Keterlibatan Nasaruddin di Kasus Vaksin Flu Burung: Hasil telaah Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI atas audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap pengadaan vaksin flu burung menunjukan ada keterlibatan M Nazaruddin dalam kasus tersebut. Empat perusahaan yang mengikuti tender ternyata dimiliki oleh orang yang sama. "Empat atau lima perseroan terbatas (PT) ada Nasaruddin (bekas Bendahara Umum Partai Demokrat), muncul lagi yang lain. Sekian PT kalau ditender itu-itu saja yang menang," kata Wakil Ketua BAKN Yahya Secawirya
Berita Terkait Revisi RUU KPK
  • JARING NEWS - Revisi UU Dikhawatirkan Bikin KPK Makin Tumpul: Anggota Komisi III DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin mengingatkan agar revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memperlemah peran dan fungsi lembaga penegak hukum tersebut. "Seperti komitmen bangsa ini, sesuai dengan amanat SBY, dalam revisi dilakukan untuk penegakan hukum dan komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi," ujar dia   

Monitoring Selasa, 14 Agustus 2012

Berita Terkait Hartati Murdaya Poo
  • KOMPAS - Demokrat: Tak Ada yang Desak Hartati Mundur: Mundurnya tersangka kasus dugaan korupsi Hartati Murdaya Poo dari keanggotaan Dewan Pembina Partai Demokrat disebut atas kehendak sendiri tanpa ada desakan dari siapa pun. Keputusan Hartati itu telah diterima Partai Demokrat. "Pengunduran diri beliau (Hartati) atas inisiatif beliau tanpa desakan siapa pun," kata Ketua Divisi Komunikasi Publik DPP Partai Demokrat Andi Nurpati
Berita Terkait Posko Mudik PD
  • JPNN - Demokrat Dirikan Tiga Posko Mudik: Partai Demokrat tak mau ketinggalan dalam upaya melancarkan arus mudik lebaran 2012. Partai pimpinan Anas Urbaningrum itu menyiapkan sejumlah Posko Mudik terutama di Jalur Pantura yang terkenal padat. Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat, Umar Arsal, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan tiga titik posko utama mudik tersebut. "Kita buat tiga titik  posko utama mudik, yaitu  Cikampek, Nagrek dan Indramayu," jelas Umar
Berita Terkait Bantuan Korban Bencana
  • SINDO - Peduli Korban Bencana - Keluarga Demokrat Serahkan Bantuan: Kader Partai Demokrat diminta selalu memberikan motivasi kepada warga yang terkena musibah. Bantuan dan tinjauan langsung ini sesuai instruksi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang mendorong agar semua elemen Demokrat mendekati rakyat. Karena itu, Wakil Ketua MPR Melani Laimena Suharli, Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Assegaf, bersama Persaudaraan Istri Anggota (PIA) Fraksi Partai Demokrat DPR kemarin mengunjungi korban kebakaran di Karet Tengsin,Benhil,Jakarta Pusat. Mereka memberikan bantuan 1.000 sak semen, masker, dan ratusan baju layak pakai kepada warga korban. 
Berita Terkait Caleg
  • SINDO - Pemilu Legislatif - Demokrat Rekrut Aktivis Jadi Caleg: Partai-partai politik (parpol) semakin gencar melakukan rekrutmen calon anggota legislatif (caleg) untuk Pemilu 2014.Partai Demokrat, misalnya, selain memasang para kadernya,juga membuka peluang bagi para aktivis dan mantan aktivis untuk menjadi caleg. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, Demokrat memang memerlukan caleg dari kalangan aktivis karena mereka sudah terbiasa mengartikulasikan kepentingan rakyat dibandingkan dengan kalangan lain. Aktivis, kata Saan, memiliki integritas dan idealisme yang tinggi sehingga ruang untuk menjadi wakil rakyat perlu dibuka lebar.  

Mintoring Report Senin, 13 Agustus 2012

Berita Terkait Isu Bank Century
  • INILAH - Demokrat Anggap Testimoni Antasari Tak Bertaji: Partai Demokrat menyakini testimoni mantan Ketua KPK, Antasari Azhar terkait rapat antara dirinya dan beberapa pejabat bersama Presiden SBY soal bailout Bank Century tidak dapat diartikan jika SBY terlibat skandal Century. "Ya dari dulu bilangnya begitu tetapi kalau diminta membuktikan nah itu yang mereka pada bilang katanya-katanya," ujar Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana
  • GATRA - Presiden Dalang di Balik Skandal Century?: Benang merah antara istana presiden dan skandal mega korupsi dibalik kasus Century kian jelas. Adalah Antasari Azhar, mantan Ketua KPK, yang mengungkap keterlibatan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam testimoninya pekan lalu. Di progran Metro Realitas yang ditayangkan stasiun televisi Metro TV, Antasari menyebut adanya pertemuan yang dipimpin Presiden SBY untuk membahas skenario pencairan dana Rp6,7 triliun dalam rangka bailout Bank Century. Kata Antasari, peristiwa itu berlangsung pada Oktober 2008, saat ia masih menjabat sebagai Ketua KPK. Dalam testimoni, Antasari menyebutkan sejumlah pejabat negara hadir dalam pertemuan tertutup itu.
Berita Terkait Baksos Gubernur Jatim
  • INILAH - Demokrat Numpang Acara Baksos Gubernur Jatim: Lapangan Kebun Dampar, Desa Kawang Rejo, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (12/8/2012) siang, dipenuhi ribuan warga. Mereka menanti pembagian sembako gratis dari Gubernur Soekarwo dan Wakil Gubernur Saifullah Yusuf. Soekarwo menegaskan, pembagian sembako gratis itu merupakan program Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dananya diambilkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jawa Timur. Namun alih-alih simbol-simbol Pemprov hadir, yang berkibar justru panji-panji Partai Demokrat. Salah satu baliho besar mempertontonkan Soekarwo bersama Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Jember Saptono Yusuf. Keduanya sama-sama tersenyum. Kebetulan Soekarwo adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jatim.
Berita Terkait Safari Ramadan Demokrat
  • TRIBUNNEWS - Tur Jawa Selesai, Anas Yakin Demokrat Menang pada 2014: Partai Demokrat dipimpin sang ketua umum Anas Urbaningrum dan Sekjen, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengakhiri perjalanan panjang keliling Pulau Jawa dan Madura dalam kegiatan Safari Ramadan, dengan mengunjungi Bupati Sampang di pendoponya, Jawa Timur. Safari Ramadan Demokrat digelar mulai 6 hingga 11 Agustus 2012. Tidak hanya Anas dan Ibas, kegiatan yang disebut bagian silaturahmi dan mendekatkan diri ke rakyat, serta konsolidasi kader di daerah itu juga diikuti oleh (Plt) Bendahara Umum Sartono Hutomo, Wakil Ketua Umum Max Sopacua. Wakil Sekjen Saan Mustopa, Ramadhan Pohan, Wakil MPR RI Melani Leimena Suharli, Ketua Fraksi MPR RI Jafar Hafsah, Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron, Umar Arsal, dan Agung Budi Santoso.
Berita Terkait Survei Jaringan Suara Indonesia (JSI)
VIVANEWS - Survei JSI: Golkar No 1, Demokrat No 3: Partai Golongan Karya (Golkar) menurut Lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) masih memiliki pamor yang tinggi di mata masyarakat Indonesia, terlebih jika pemilihan umum (pemilu) dilaksanakan saat ini. Berdasarkan hasil survei JSI yang dilaksanakan pada 17-21 Juli 2012, Partai Golkar, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Demokrat masih berada di atas posisi tiga besar. Menurut Direktur Eksekutif JSI Widdi Aswindi, jika pemilu dilaksanakan pada hari ini, maka partai Golkar akan meraih nomor satu dengan perolehan 17,4 persen, PDIP 13,5 persen, sedangkan partai Demokrat memperoleh suaranya sebanyak 13,1 persen.  

Monitoring Report, Jum'at 10 Agustus 2012

Berita Terkait Kasus Suap Bupati Buol
  • OKEZONE - Demokrat: Hartati Tersangka, Bukan Berarti Terhukum: Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Harry Witcaksana, menyerahkan proses hukum kasus suap bupati Buol yang menjerat anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Sri Hartati Murdaya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia yakin Hartati punya alibi dalam menghadapi proses hukum. "Prosesnya teruskan saja, bukan berarti tersangka jadi terhukum kan. Bu Hartati pasti punya alibi argumentasi hukum, biarkan saja melakukan pembelaan," kata dia
Berita Terkait Elektabilitas PD
  • OKEZONE - Naikkan Elektabilitas, Demokrat Gunakan "Serangan Darat": Guna menyiasati turunnya eklektabilitas, Partai Demokrat mengeluarkan jurus terbaru yang diberi nama "serangan darat". Jurus tersebut merupakan aksi turun gunung elit Partai Demokrat ke daerah pemilihan (Dapil) mereka masing-masing untuk melakukan konsolidasi. Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemuda dan Olahraga, Gede Pasek Suardika, menganggap hasil suvei Centre for Strategic and International Studies (CSIS), yang menempatkan Demokrat diposisi ketiga dengan perolehan 11,1 persen, merupakan hasil sementara saja dan menjadi masukan bagi internal partainya. "Kita anggap itu masukan yang berharga kita akan segera berbenah dan mudah-mudahan bisa mengangkat kembali elektabilitasnya. Yang pasti kita gunakan 'serangan darat, untuk turun kebawah," jelas Pasek
Berita Terkait Isu Suara Pesantren
  • SINDO - Demokrat Incar Suara Pesantren: Partai Demokrat terus mendekati basis pemilih untuk mempertahankan elektabilitasnya pada pemilu mendatang.  Salah satunya mendekati tokoh di kalangan pesantren. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan, pihaknya telah menjalin sinergi dengan para tokoh pesantren.Mereka menyatakan kesepahaman dengan visi partai dan berkeinginan untuk menyalurkan suaranya ke Partai Demokrat. ”Suara yang signifikan itu datang dari tokoh pesantren. Saya kaget tokoh-tokoh pesantren di Jawa Tengah dan Jawa Timur berbondong-bondong masuk Demokrat.Mereka melakukan pendekatan informal kepada Demokrat,”ungkap dia
Berita Terkait Sembako Murah
  • OKEZONE - PIA Demokrat Gelar Sembako Murah: Partai Demokrat mencoba mengaktifkan komunikasi dan meraih simpati rakyat kembali. Momentum Bulan Suci Ramadan pun dimanfaatkan para istri anggota DPR yang tergabung dalam Persaudaraan Istri Anggota Fraksi Partai Demokrat (PIA FPD DPR-RI) untuk menggelar aktivitas sosial. Kali ini dengan menggelar bazaar sembako murah di Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (9/8/2012). Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf turut hadir menyaksikan pelaksanaan bazaar tersebut. Ketua PIA FPD Ilah Holilah bersama Asmawati, istri Ketua DPR-RI Marzuki Alie, Aliya Ruby, istri Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, dan puluhan anggota PIA lainnya antusias saat bertemu warga.
Berita Terkait Isu Lagu Iwak Peyek
  • JPNN - Anas Kritik Capres Tua Lewat Lagu Iwak Peyek: Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengkritik calon presiden (Capres) tergolong sudah usia tua yang masih punya niat untuk bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kritik itu disampaikan lewat sentilan lagu Iwak Peyek yang dipopulerkan oleh Trio Macan.  "Iwak Peyek.....Iwak Peyek .......Ikan Sarden. Uwes Tuwek....Uwes Tuwek....Masih Nyalon Presiden," ucap Anas saat menyanyikan lagu Iwak Peyek dengan versinya sendiri saat sahur bersama dengan anak jalanan di Parkiran Abu Bakar Alie di Yogyakarta, Kamis (9/8). Lagu ini diiringi oleh musik bambu yang dimainkan musisi jalanan.  Lagu versi ini begitu dinikmati oleh para anak jalanan dan Rombongan DPP Partai Demokrat yang melakukan Safari Ramadan. Sambil diiringi oleh joget ria dari Ketua DPP Demokrat, Jafar Hafsah, Umar Arsal, Herman Khaeron dan Wakil Sekjen DPP Demokrat, Ramadhan Pohan, Anas bernyanyi sambil tertawa.
Berita Terkait Pilkada DKI
  • TRIBUNNEWS - Anas Minta Foke dan Jokowi Mainkan Isu Berkualitas: Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum meminta pihak pasangan cagub/cawagub, Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke)-Nachrowi Ramli (Nara) bertarung secara sehat (fair) dalam memperebutkan suara calon pemilih dalam putaran kedua Pemilukada DKI Jakarta saat ini. Anas ingin kedua pasangan tersebut tidak memainkan isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Justru diharapkan kedua pasangan itu untuk memainkan isu berkualitas dan bermanfaat bagi warga DKI Jakarta. "Kalau Partai Demokrat itu bukan saja ingin, tetapi juga mendorong agar kompetisi politik itu berjalan secara demokrasi, terbuka, fair, dan bermartabat, mengangkat isu-isu yang berkualitas, mengangkat isu-isu untuk kebaikan Jakarta dan kebaikan rakyat Jakarta. Itu yang pokok yang kami dorong," ujar Anas
Berita Terkait RUU Pilpres
  • SINDO - Penggodokan RUU Pilpres- Sanksi Pendaftaran Capres Sulit Diakomodasi: Usulan agar Rancangan Undang-Undang Pemilu Presiden (RUU Pilpres) memuat sanksi bagi partai politik (parpol) yang tidak menerapkan mekanisme perekrutan terbuka atas calon presiden (capres) yang diusung, dinilai sulit diakomodasi.  Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, adalah hak dan otoritas masing-masing partai politik untuk menentukan strategi rekrutmen capres dan cawapresnya. Karena itu, menurut dia,tidak ada urgensinya untuk diatur sangat detil dalam UU. “Yang paling pokok dalam proses rekrutmen adalah bagaimana parpol berusaha mencari dan menemukan capres-cawapres yang terbaik bagi masa depan bangsa dan negara,” tandas Anas
Berita Terkait Sembako Gratis – Jawa Timur
TRIBUNNEWS - Ibas Sebar Ribuan Sembako Gratis di Jawa Timur: Melanjutkan Safari Ramadan, DPP Partai Demokrat (PD) membagikan sekitar 1.000 paket sembako gratis ke warga di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (9/8/2012). Penyerahan sembako secara simbolis dilakukan oleh Ketua Umum PD Anas Urbaningrum dan Sekjen PD Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) kepada delapan warga di lapangan Desa Watu Alang, Kabupaten Ngawi. Dalam sambutannya di depan ribuan warga Ngawi, Anas mengatakan bakti sosial (baksos) ini adalah bagian dari kegiatan Safari Ramadan PD yang digelar di beberapa kota di Pulau Jawa dan Madura pada 6 hingga 11 Agustus 2012. Ia mengaku kedatangan partainya adalah dalam rangka silaturahmi sekaligus mengecek kinerja kader PD Ngawi terhadap warga.

Monitoring Report Kamis, 09 Agustus 2012

Berita Terkait Hasil Survei CSIS PD
  • VIVANEWS - Urutan Tiga Survei CSIS, Demokrat Konsolidasi: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Hayono Isman, mengatakan partainya akan berkonsolidasi menanggapi hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang menunjukkan elektabilitas Demokrat berada di bawah Golkar dan PDIP. Survei CSIS yang dilansir Rabu, 8 Agustus 2012, memperlihatkan Demokrat menempati peringkat ketiga dengan mengantongi 11,1 persen suara, di bawah Golkar yang berada di peringkat teratas dengan 18 persen suara, dan PDIP di peringkat kedua dengan 11,6 persen suara.
Berita Terkait Kasus Dugaan Suap Bupati Buol
  • VIVANEWS - Dewan Kehormatan Demokrat Rapat Bahas Hartati: Dewan Kehormatan Partai Demokrat akan menonaktifkan Siti Hartati Murdaya dari jabatan anggota Dewan Pembina Partai Demokrat menyusul status penetapan tersangka kasus dugaan suap bupati Buol oleh Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu 8 Agustus 2012. "Dewan Kehormatan tugasnya kalau ada kader yang menjadi tersangka, maka akan dinonaktifkan dari pengurus. Sekarang kami sedang melakukan persiapan untuk itu," ujar anggota Dewan Kehormatan Partai Demokrat Jero Wacik
Berita Terkait RUUK DIY
  • SINDO - Demokrat Dukung Penetapan Sultan: Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya menegaskan dukungan partainya terhadap aspirasi masyarakat mengenai Rancangan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (RUUK DIY). Menurut Anas, aspirasi masyarakat harus diutamakan,karena hal tersebut akan dibutuhkan untuk menjaga kondusivitas politik lokal. Dengan demikian, ujarnya,Demokrat juga akan mengikuti aspirasi yang berkembang demi kemaslahatan masyarakat Yogyakarta. “Melihat kebutuhan hadirnya UU Keistimewaan DIY, Partai Demokrat dalam posisi tidak memperdebatkan penetapan atau pemilihan. Jika aspirasinya penetapan, Partai Demokrat tidak keberatan, bahkan mendukung,” tandas Anas
  • JPNN - Raja Yogya Tak Ingin Tanah Keraton Berbadan Hukum: Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X tak ingin tanah Keraton berbadan hukum. Menurutnya, jika statusnya berbadan hukum maka keputusan atas tanah Keraton yang menjadi subyek hak dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta akan menjadi isu politik. "Soal tanah juga jadi subjek hak. Jangan berbadan hukum. Kalau berbadan hukum, keraton berbadan hukum, berarti keputusan Sultan maupun Pakualaman harus masuk lembaran daerah. Bagi saya itu nanti jd isu politik. Sy kira itu tdk baik," kata Sultan
Berita Terkait Bus Safari Ramadhan Partai Demokrat
  • SUARA PEMBARUAN - Bus Safari Ramadhan Partai Demokrat Diserempet Truk: Bus yang ditumpangi Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono dalam rangka safari ramadhan mengalami kecelakaan di Jalan Raya Wates Km 7, Yogyakarta, Rabu (8/8). Namun, tidak terjadi kerusakan yang parah dalam insiden tersebut. Bus yang berada paling depan itu berserempetan dengan truk bermuatan berlebih. Bagian kaca depan bus sebelah kanan mengalami retak. Sedangkan di bagian badan bus sebelah kanan tampak ada goresan cukup panjang. Karena tidak ada kerusakan yang parah, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kota Yogyakarta. "Bus kita sedikit rusak di bagian depan saja, bisa dilihat kan. Semuanya selamat," kata Wakil Sekretaris Jenderal PD Saan Mustofa
Berita Terkait Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU)
  • INILAH - Ketua PBNU: Ulama ke Demokrat, Jemaah Belum Tentu: Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) membebaskan setiap partai politik mengklaim jika telah merangkul tokoh-tokoh ulama NU. Namun hal itu tidak bisa menjadi jaminan jika warga NU dan pengikut ulama NU itu ikut mendukung Partai Demokrat. "Warga NU pada dasarnya jauh lebih dewasa sudah memiliki kesadaran individu, dan politik sendiri," ujar Ketua PBNU, Slamet Effendy Yusuf
Berita Terkait Dukungan Anas
  • MERDEKA - Anas dukung mertua SBY jadi pahlawan nasional: Dalam safari Ramadan, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjennya Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyambangi beberapa daerah. Kedua petinggi Demokrat itu pun tak lupa menyambangi Kabupaten Purworejo. Dalam kunjungan tersebut, Anas dan Ibas juga menyempatkan bertemu dan berdialog dengan kader Demokrat di Kabupaten Purworejo. Anas pun tampak sumringah dengan sambutan yang diberikan kader Demokrat. Usai kunjungan ke kabupaten jenderal itu, Anas menyatakan mendukung Sarwo Edhie Wibowo & Kasman Singodimedjo dijadikan pahlawan nasional. Dua tokoh tersebut memang lahir di Purworejo, Jawa Tengah.
Berita Terkait Pilkada Bali
  • SINDO - Pilkada Bali 2013- Demokrat Bali Pertimbangkan Pinang Pastika: Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Bali Made Mudarta mempertimbangkan untuk meminang Gubernur Made Mangku Pastika maju dalam pilkada 2013 melalui partainya. “Sampai saat ini, kami belum pada kapasitas pinangmeminang. Pada partai kami ada mekanisme tersendiri, menjalankan mekanisme partai dahulu berdasarkan hasil survei untuk menentukan paket cagub dan cawagub yang akan diusung,”katanya
Berita Terkait Posko Mudik Lebaran PD
  • INILAH - Demokrat Siagakan Posko Mudik Lebaran: Menjelang lebaran banyak partai politik berlomba-lomba mendekatkan diri dengan masyarakat. Salah satunya dengan mengadakan mudik bersama hingga mendirikan posko mudik. Ketua Divisi Tanggap Darurat Partai Demokrat, Umar Arsal mengatakan, menjelang arus mudik, Partai Demokrat mengerahkan beberapa kadernya untuk mendirikan posko mudik guna memantau arus mudik lebaran. "Saya selaku ketua divisi tanggap darurat akan membuat posko mudik di tiga titik, nangrek, cikampek dan indramayu. Dan posko ini dibuka terutama daerah rawan kecelakaan," ujar Umar Arsal  

Monitoring Report Senin, 06 Agustus 2012

Berita Terkait Isu Capres 2014
  • METRO TV NEWS - Anas: Capres Demokrat setelah Pemilu Legislatif: Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyatakan Partai Demokrat tidak terpengaruh dengan sikap partai lain yang saat ini telah menentukan calon presiden. Menurut Anas, Demokrat baru menentukan capres setelah Pemilu Legislatif 2013 nanti. "Partai-partai sahabat yang sudah punya calon presiden atau mengelu-elu calon presiden, tentu kami menghormati posisi itu. Tetapi kami yakin betul yang namanya calon presiden dan capres wakil presiden itu baru akan muncul definitif  nanti  setelah pemilu legislatif selesai," kata Anas
  • METRO TV NEWS - Marzuki: Jangan Paksakan Ketua Umum Parpol jadi Capres: Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie sepakat adanya calon presiden independen. Calon presiden 2014 jangan melulu ketua umum partai politik. "Jangan kita paksakan karena kita ketua umum partai atau apa harus jadi presiden itu enggak baik. Enggak baik karena apa karena kapasitas saya enggak cukup, saya enggak punya pengalaman. Ada orang yang punya pengalaman integritas terbukti. Kenapa kita enggak endorse," kata Marzuki
Berita Terkait Isu Korupsi Simulator SIM - KPK dengan Polri
  • KOMPAS - Anas: Presiden Tak Perlu Intervensi Polri dan KPK: Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum mengatakan Presiden SBY belum terbilang perlu turut campur tangan perihal salah paham atau saling berebut kewenangan antara Polri dan KPK dalam menyelesaikan dugaan korupsi proyek silmulator SIM yang terjadi di Korps Lantas Polri sebesar 198,7 triliun. "Masalah ini kan sudah jelas. Jalankan saja ketentuan yang berlaku. Tidak perlu mengajak dorongan pihak luar dan campur tangan dari siapa pun," kata Anas Urbaningrum
  • JPNN - Anggap KPK Tak Bisa Kerja Tanpa Polisi dan Jaksa: Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR, Nurhayati Alie Assegaf, mengingatkan bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya lembaga ad hoc. Karena terkait tarik-menarik penyidikan dugaan korupsi simulator uji mengemudi antara KPK dengan Polri, Nurhayati justru meminta komisi pimpinan Abraham Samad itu bisa bersikap bijaksana. Hal itu disampaikan Nurhayati saat ditemui di sela-sela buka puasa bersama di rumah KEtua Umum PD, Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/8) petang. "KPK ini lembaga ad hoc. KPK ada bukan karena kita tak percaya Polri," ucapnya.
Berita Terkait Isu Calon Gubernur Jawa Barat
  • VIVANEWS - Dede Yusuf Menunggu Restu Demokrat: Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf mengatakan sampai saat ini masih menunggu rekomendasi dari Pimpinan pusat Partai Demokrat untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. "Saya telah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat, ada 6 bakal calon yang telah mendaftar ke Partai, dan sedang menunggu rekomendasi," ujar Dede
Berita Terkait Pilkada DKI Jakarta
  • INILAH - PD Sepakat Fauzi & Jokowi Selesaikan Isu SARA: Partai Demokrat (PD) menyambut baik tawaran sebagian pihak yang menginginkan adanya kampanye bersama dua pasangan calon gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama. Kampanye bersama dinilai perlu untuk menangkal isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) yang beredar menjelang Pemilukada DKI putaran kedua. "Saya kira kandidat harus bertemu dan menunjukkan ke publik bahwa Pemilukada DKI dalam koridor kompetisi yang sehat, agar tidak banyak spekulan politik yang memperkeruh suasana," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Herman Khaeron
  • KOMPAS - Partai Golkar Merapat ke Foke-Nara: Partai Golkar semakin jelas menunjukkan sikap menjelang putaran kedua Pilkada DKI. Dalam acara buka puasa bersama di kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum Minggu (5/8/2012) di Jakarta, hadir pula Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham bersama istri dan dua anaknya. Kehadiran Idrus, kata Anas sebelum berbuka, karena (Partai Demokrat dan Partai Golkar) sudah satu kesepakatan, satu tujuan untuk putaran kedua di DKI Jakarta. "Dulu hanya untuk main-main, sengaja untuk split suara saja. Insya Allah resepsi di kediaman Pak Idrus. Tapi kebersamaan itu hanya bagian kecil saja dari kebersamaan nasional kita selama ini," ujar Anas.
Berita Terkait Pilwakot Bekasi
  • PIKIRAN RAKYAT - 6 Kandidat Ramaikan Pilwakot Bekasi: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi telah mendistribusikan enam formulir pendaftaran peserta Pemilihan Wali Kota Bekasi periode 2013-2018 yang akan digelar 16 Desember 2012. Jika keenam formulir tersebut dikembalikan semuanya, maka Pilwalkot Bekasi akan diramaikan enam pasang kandidat Wali Kota/Wakil Wali Kota Bekasi. Formulir keenam sekaligus terakhir diserahkan KPU kepada Partai Demokrat yang datang mengambil pada Minggu (5/8). Partai yang memiliki tiket langsung untuk berlaga di Pilwalkot ini datang tanpa didampingi partai lain. "Hingga saat ini kami masih menjalin komunikasi politik dengan partai lain. Dewan Pimpinan Pusat memang belum memutuskan, termasuk perihal kandidat yang akan diusung menjadi Wali Kota/Wakil Wali Kota Bekasi," kata Wakil Tim 9 Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Bekasi Haeri Parani.
Berita Terkait Pemilukada 2013 - Bali
  • DETIK - PD Bali Jaring 13 Nama untuk Cagub-Cawagub 2013: Partai Demokrat Bali telah memiliki sejumlah tokoh yang akan diusung pada Pemilukada 2013. Kini, mereka akan melakukan survei simulasi paket cagub-cawagub. "Kita sudah melakukan survei popularitas kandidat. Akan lebih bagus melakukan survei berbasis paket cagub-cawagub," kata Ketua PD Bali Made Mudarta pada jumpa pers di Warung Tresni, Denpasar, Senin (6/8/2012). Pada survei tokoh, PD Bali telah menjaring sebanyak 13 nama, diantaranya incumbent Made Mangku Pastika (gubernur), AA Ngurah Puspayoga. Tokoh dari internal PD, yaitu (wakil gubernur), Jero Wacik (Menteri ESDM), Gede Pasek Suardika (Ketua Komisi III DPR), Made Mudarta (Ketua PD Bali), dan IBG Alit Putra.
Berita Terkait Buka Puasa Bersama Anas
  • TRIBUNNEWS - Anas Urbaningrum Gelar Buka Puasa Bersama di Kediamannya: Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum pada hari ke-16 Ramadan, menggelar buka puasa bersama di kediamannya, Jl Teluk Semangka 5, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (5/8/2012). Hadir mengenakan kemeja koko putih dan berpeci hitam, Anas membuka sambutan yang dihadiri antara lain, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. "Selamat datang di tempat kami, acara yang baik untuk menjaga tali persaudaraan dan silaturahim. Dengan dasar apapun dengan tujuan yang baik," ujar Anas
Berita Terkait Isu Bupati Buol
  • TRIBUNNEWS - Bupati Buol Belum Mau Menjawab Wartawan: Senin (6/8/2012), mobil tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengangkut tersangka kasus suap, Amran Batalipu. Ia lantas masuk Gedung KPK. Amran, yang juga Bupati Buol, Sulawesi Tengah tampak mengenakan baju tahanan KPK, di kepalanya bertengger peci warna hitam dengan ornamen kuning di sekelilingnya. Ia tak berkata apapun saat turun dari mobil tahanan.