Jumat, 19 Oktober 2012

Monitoring Report Jum'at, 19 Oktober 2012

Berita Terkait RUU KPK
  • DETIK - RUU KPK Masih Bertahan di Prolegnas, Peluang Revisi Masih Ada: Badan Legislasi (Baleg) DPR telah sepakat untuk menghentikan pembahasan atas usulan perubahan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK. Meski telah dihentikan, bukan berarti UU itu dicabut dari Program Legislasi Nasional (Prolegnas). Artinya juga, masih ada kemungkinan revisi dilakukan. "Kita memang minggu depan ini akan mendalami tentang Prolegnas itu. Kalau soal penghentian pembahasan itu sudah jelas semua (fraksi) bahwa sudah tidak ada lagi pembahasan soal UU KPK. Masalah pencabutan dari prolegnas minta waktu kita dalami dulu," kata Ketua Baleg, Ignatius Mulyono
Berita Terkait Pilgub Jabar
  • KOMPAS - Demokrat Tetapkan Dede Yusuf di Pilgub Jabar: Partai Demokrat menetapkan Dede Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Barat untuk kembali masuk dalam bursa kandidat calon Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Partai berlambang Mercy ini pun kini telah mengantongi sejumlah nama bakal calon Wakil Gubernur yang akan disandingkan dengan Dede Yusuf. Demikian diungkapkan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf, Kamis, di kompleks Parlemen, Senayan. "Sudah ada komunikasi, kami masih melakukan penjajakan. Nama-namanya belum mengerucut," ujar Nurhayati
  • TRIBUNNEWS - PDIP Komunikasi dengan Demokrat, Golkar dan PKS: PDI Perjuangan mengaku sudah berkomunikasi dengan Demokrat, Golkat dan PKS untuk membahas Pilkada Jawa Barat. Namun, partai berlambang banteng itu belum menentukan nama cagub serta berkoalisi dengan partai mana. "Kita sudah berkomunikasi secara terbuka, tetapi pilihan itu harus dirapatkan setelah mengetahui peta politik Jawa Barat itu seperti apa," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani
Berita Terkait Isu Reses DPR
  • INILAH - Jelang Reses, Kehadiran Anggota DPR Memprihatinkan: Jelang reses anggota DPR, tingkat kehadiran anggota dewan hampir tidak mengalami perubahan. Reses dewan untuk masa sidang pertama tahun 2012-2013 adalah pada 25 Oktober 2012. Pada rapat paripurna, Kamis (18/10/2012) ini saja, dari 560 keseluruhan anggota DPR, hanya 297 yang hadir, berdasarkan absensi kehadiran. Rinciannya adalah sebagai berikut: Partai Demokrat, 85 anggota hadir dari 148 anggota. Partai Golkar, 51 anggota dari 106 anggota. PDI Perjuangan, 53 anggota hadir dari 94 anggota. PKS, 40 anggota hadir dari 57 anggota. PAN 21 anggota hadir dari 46 anggota. PPP, 19 anggota hadir dari 38 anggota. PKB 9 anggota hadir dari 28 anggota. Gerindra, 11 anggota hadir dari 26 anggota. Hanura, 8 anggota hadir dari 17 anggota. Sehingga, total yang hadir 297 anggota.
Berita Terkait Telkomsel
  • KOMPAS - Anggota DPR Nilai Telkomsel Arogan: Anggota Komisi VI DPR dari Partai Demokrat Imran Muchtar menilai PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel) arogan dalam menjalankan bisnis dengan PT Prima Jaya Informatika, yang akhir menggugat pailit Telkomsel. Muchtar meminta direksi baru Telkomsel bertanggung jawab. "Kalau kita punya utang, ya utang itu harus dibayar. Ini sangat memalukan untuk perusahaan sebesar Telkomsel, seakan direksi baru membiarkan hal ini," kata Imran
Berita Terkait SPBU Asing
  • TRIBUNNEWS - Sutan: SPBU Asing Distribusikan BBM Subsidi, Why Not?: Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana mengatakan, dirinya tidak menutup peluang Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) asing ikut mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia, khususnya di Jawa-Bali pada 2013. "Bagi saya kalau memang bisa menjamin BBM tersebut selalu tersedia apabila masyarakat membutuhkan, why not?" tegas Politisi Partai Demokrat
Berita Terkait UU Pangan
  • LIPUTAN6 - UU Pangan Amanatkan Presiden Bentuk Lembaga Baru: Rancangan Undang-undang (RUU) Pangan kini telah disahkan menjadi Undang-Undang (UU) Pangan oleh DPR RI melalui sidang paripurna. Dalam UU Pangan mengamanatkan agar Presiden selaku kepala pemerintahan membentuk lembaga baru tentang Kelembagaan Pangan. "Nanti akan dibentuk lembaga baru yang khusus mengurusi pangan ini. Lembaga baru itu nantinya akan diserahkan kepada presiden mengenai nama dan sebagainya," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khoiron
Berita Terkait Isu PD Terperosok
  • KOMPAS - Ramadhan: Kasihanilah Kami, Partai Demokrat: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengaku, partainya terus-menerus disudutkan oleh opini-opini yang dibentuk sekelompok orang. Para petinggi Demokrat seperti Anas Urbaningrum dan Andi Malarangeng yang disebut-sebut terkait dugaan kasus korupsi proyek Hambalang pun seakan dituduh tanpa disertai bukti yang memadai. "Kasihanilah kami Partai Demokrat, disudut-sudutkan dengan opini, tapi tidak berdasarkan barang bukti dan itu tidak kondusif bagi pengembangan demokrasi kita," ujar Ramadhan
Berita Terkait RUU Kamnas
  • INILAH - Demokrat Ngotot RUU Kamnas Disahkan, Setgab Ikut?: Partai Demokrat tetap ngotot agar rancangan undang-undang (RUU) Keamanan Nasional (RUU Kamnas) tetap disahkan. Bahkan, Demokrat mendesak agar anggota Sekretariat Gabungan (Setgab) turut mendukung. Sekretaris Setgab Syarief Hasan menjelaskan, pertemuan di Setgab rutin dilakukan terutama agar partai-partai koalisi ikut mendukung RUU Kamnas ini. "Kalau malam (pertemuan Setgab) di rumah saya sering dilakukan. Semua hal dibicarakan termasuk RUU Kamnas. Kami ingin menyeragamkan pendapat, dan kalau ada pemahaman yang sama supaya dikomunikasikan," kata Syarief Hasan
Berita Terkait PD & PAN
  • MERDEKA - 'PAN dan Demokrat berhubungan erat': Partai Amanat Nasional (PAN) tidak cukup kursi untuk mengusung sendiri calon gubernur Jawa Barat. PAN kemungkinan besar bakal merapat dan mendukung Dede Yusuf untuk menjadi Calon Gubernur Jawa Barat. "Kalau dari sinyalemen ketua umum kita ke arah Dede Yusuf. Tetapi belum diputuskan secara resmi," kata Wakil Sekjen PAN Teguh Juwarno
Berita Terkait Jokowi
  • INILAH - PDI 1947 Siap Kawal Jokowi: Pemuda Demokrat Indonesia (PDI) 1947 siap mengawal sekaligus mengkritisi kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk mewujudkan pemerintahan DKI Jakarta yang bersih dan berwibawa. "Kita ingin pemimpin baru Jakarta ini bisa mewujudkan pemerintahan yang good government," tegas Sirra Prayuna
Berita Terkait Pilgub Riau
  • RIAU TERKINI - Hasil Survei PD Diumumkan November: Walau pun sudah ada partai yang secaraterang-terangan mencalonkan jagoan untuk maju di Pilgubri 2013. Namun, Partai Demokrat baru mengeluarkan hasil Survei bursa calon Gubernur Riau tahun 2013 akan diumumkan bulan November ini. Untuk menentukan siapa Cagubri terkuat yang diinginkan warga masyarakat Riau pada pemilihan kepala daerah tahun 2013 mendatang. Kepastian pengumuman hasil survei ini disampaikan Ketua DPD Partai Demokrat Riau HM Mambang Mit kepada wartawan, Kamis (18/10/12) di Kantor Gubernur Riau menanggapai calon Gubernur yang akan maju pada Pilgubri tahun 2013 mendatang. "Survei calon Gubernur dari Partai Demokrat Insya Allah bulan depan akan kita umumkan," kata HR Mambang Mit yang juga Wakil Gubernur Riau.
Berita Terkait Isu Capres
  • TRIBUNNEWS - PD Jangan Usung Pramono Edhie Saat Masih Aktif Jadi KSAD: Partai Demokrat disarankan jangan mengusung Pramono Edhie Wibowo saat masih aktif menjadi Kepala Staff TNI Angkatan Darat. Bila tidak demikian Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Dan Partai Demokrat (PD) akan menjadi bulan-bulanan "serangan". Karena mencalonkan adik Ibu Negara Ani Yudhoyono itu saat masih aktif menjabat jabatan militer. "Jangan. PD dan SBY akan diserang habis-habisan jika mencalonkan Edhie Wibowo ketika dia masih aktif," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar