Rabu, 17 Oktober 2012

Monitoring Report Rabu, 17 Oktober 2012

Berita Terkait Anas
  • OKEZONE - Anas Urbaningrum Mulai "Dibuang" Demokrat: Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kembali disebut-sebut sebagai otak dari korupsi proyek pembangunan Sports Center Hambalang, Sentul, Bogor. Menurut mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Anas dan Andi Mallarangeng, ialah dua orang yang membuat skenario tentang proyek pembangunan senilai RP2,5 triliun tersebut. Anas Urbaningrum pun kini terancam menjadi tersangka. “Informasi yang saya dapat sepertinya begitu, dia akan menjadi tersangka,” kata Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul
Berita Terkait KPK
  • JPNN - Demokrat Minta Diselamatkan KPK: Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Max Sopacua,  menyatakan, menurunnya elektabilitas partainya disebabkan Komisi Pemberantasan Korupsi menggantung keterlibatan kasus dugaan korupsi yang diduga melibatkan beberapa kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Ia menegaskan, Partai Demokrat tengah tersandera beberapa kasus korupsi yang sampai saat ini masih mengambang di lembaga anti rasuah itu. "Elektabilitas kami menurun karena mengambang-mengambang itu," kata Max
Berita Terkait Isu Grasi - SBY
  • KOMPAS - Demokrat Minta Grasi Presiden Dihargai: Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustofa meminta semua pihak menghargai keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memberikan grasi kepada terpidana kasus narkotika. Pemberian grasi itu, kata dia, adalah hak konstitusional Presiden. Saan mengatakan, keputusan itu diambil atas masukan dari berbagai pihak, baik para pembantunya di kabinet maupun Mahkamah Agung. "Belum tentu pertimbangan itu salah. Pasti ada niat baik, ada sisi baik yang ingin dicapai," kata Saan
Berita Terkait Isu Kekerasan Kepada Wartawan
  • KONTAN - Demokrat sesalkan kekerasan TNI terhadap wartawan: Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum menyesalkan tindak kekerasan terhadap para wartawan yang meliput jatuhnya pesawat jenis Hawk 200 milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di kawasan Pasir Putih, Pandau, Kabupaten Kampar, Riau. Menurut Anas, "Kekerasan terhadap wartawan adalah tindakan yang tidak terpuji. Anti demokrasi dan kebebasan pers," kata Anas melalui akun twitternya @anasurbaningrum
Berita Terkait Pengadaan Sistem E-Government
  • BALI POST - Demokrat Nilai Perencanaan Asal-asalan: PENGADAAN Sistem E-Government yang tertuang dalam RAPBD 2013 Pemprov Bali menuai sorotan Dewan. Fraksi Demokrat DPRD Bali dalam pandangan umumnya yang disampaikan saat sidang paripurna DPRD Bali, Selasa (16/10) kemarin, meminta pengadaan itu ditunda dulu sebelum temuan BPK yang mencatat kemahalan pada pengadaan sistem E-Government tahun sebelumnya senilai Rp 3,6 miliar lebih tuntas ditindaklanjuti. Fraksi Demokrat dengan jubirnya Wayan Adnyana memaparkan, pada RAPBD 2013 terdapat program pengembangan komunikasi, informasi dan media massa dengan kegiatan optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana E-Government Provinsi Bali dengan dana sebesar Rp 1,5 miliar.
Berita Terkait Pilgub Jabar
  • DETIK - Tunggu SK Penetapan Dede Yusuf, Demokrat Jabar Belum Bergerak: Hingga hari ini Dede Yusuf belum mengantongi Surat Keputusan (SK) penetapan sebagai calon gubernur dari DPP Partai Demokrat. Hal itu membuat DPD Partai Demokrat Jabar belum bergerak untuk pemenangan Dede. Ketua DPD Demokrat Jabar Iwan Sulanjana mengaku masih menunggu SK Dede Yusuf. Sebab sejauh ini penetapan Dede baru sebatas lisan yang diketahuinya dari DPP. "Belum (ada pergerakan), kan SK-nya juga belum keluar," ujar Iwan
Berita Terkait Pemilukada Merangin 2013
  • JAMBI EKSPRES - Fendi : Rekomendasi Sudah Diusulkan: Hingga saat ini Partai Demokrat belum mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk Nalim di Pemilukada Merangin 2013 mendatang. Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Jambi, Effendi Hatta mengatakan, surat rekomendasi untuk kandidat incumbent tersebut sudah diusulkan ke DPP Demokrat. “Rekomendasinya sudah diusulkan ke DPP, biasanya Demokrat mengeluarkan rekomendasi sekaligus untuk pasangan,” katanya kepada sejumlah wartawan kemarin. Menurutnya, pilihan Demokrat jatuh kepada Nalim dikarenakan ia merupakan kader Demokrat. “Dia kan kader demokrat, surveinya juga tinggi,” ujarnya
Berita Terkait DPC PD Pekanbaru
  • RIAU TERKINI - Walikota Firdaus Ternyata Belum Mundur dari PNS: Walaupun ada larangan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masuk partai politik harus keluar dari PNS. Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku bagi Firdaus MT yang saat ini menjadi Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC)Partai Demokrat Kota Pekanbaru, yang juga sebagai Walikota Pekanbaru. Terbukti menurut keterangan Ketua BKD Provinsi Riau Zaini Ismail kepada riauterkini, Selasa (16/10/12) di gedung Pelatihan dan Diklat Riau. Status Firdaus MT sebagi saat ini masih tercatat sebagai PNS, padahal berdasarkan peraturan yang berlaku, saat menjadi pengurus partai dia harus mengundurkan diri dari jabatanya sebagai PNS.
Berita Terkait Isu Pilpres 2014
  • DETIK - Fenomena Jokowi, NasDem Lirik Dahlan Iskan untuk Pilpres 2014: Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengkaji fenomena kemenangan Jokowi di Pilgub DKI sebagai salah satu pertimbangan menentukan capresnya. Oleh karena itu salah satu kandidat capres yang dilirik adalah Dahlan Iskan. Dahlan Iskan yang saat ini menjabat sebagai Menteri BUMN dinilai bergaya cukup santai seperti Jokowi. Sementara tokoh seperti Jusuf Kalla (JK), Mahfud MD, Sultan HB X, dan Sri Mulyani, dinilai cukup merakyat. "Kita mendorong capres alternatif, belajar dari Jokowi-Ahok. Orang baru masuk Jakarta, ya sepanjang mampu bersaing saya kira tidak ada masalah," kata Ketua Umum Partai NasDem Patrice Rio Capella
Berita Terkait Jokowi
DETIK - Sesuai Arahan SBY, PD Dukung Penuh Pemerintahan Jokowi: Joko Widodo (Jokowi) memulai hari pertama kerja dengan keluar-masuk kampung di Jakarta. Partai Demokrat menegaskan akan mendukung penuh semua kebijakan pemerintahan Jokowi-Ahok. "Yang pertama kita ucapan kepada Jokowi dan Basuki dengan jabatan yang telah diemban menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar