Senin, 22 Oktober 2012

Monitoring Report Sabtu-Senin, 20-22 Oktober 2012

Berita Terkait Isu Capres
  • KOMPAS - Demokrat: Belum Ada 'Pinangan' dari Golkar: Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan, hingga saat ini belum ada "pinangan" secara resmi yang diajukan Partai Golkar untuk berkoalisi mengusung calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014. Pernyataan Saan ini merespons pernyataan Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso yang mengatakan bahwa partainya tertarik untuk "meminang" calon wakil presiden dari keluarga Sarwo Edhie Wibowo, yaitu istri Presiden SBY Ani Yudhoyono dan Kepala Staf TNI AD Jenderal Pramono Edhie.
Berita Terkait Hambalang
  • KOMPAS - Demokrat Bantah Intervensi Audit Proyek Hambalang: Partai Demokrat mengaku tidak tahu menahu adanya intervensi proses audit proyek Hambalang yang tengah dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Juru bicara partai ini, Ruhut Sitompul, meminta agar Anggota BPK, Taufiequrrachman Ruki untuk membuka nama oknum pengintervensi audit proyek yang diduga menyeret dua petinggi Partai Demokrat tersebut. "Siapa yang intervensi? Saya belum tahu ada ini. Tolong dong, Pak Ruki dibuka saja siapa yang intervensi itu. Kalau dari partai kami, jelas dilarang. Pak SBY sudah menyatakan proses hukum tidak boleh diintervensi," ujar Ruhut
Berita Terkait Musda DPD PD Jabar
  • DETIK - Musda Demokrat tak Bahas Soal Kandidat Cawagub: Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Demokrat Jabar digelar di Bogor pada 22-23 Oktober. Dalam Musda, Demokrat menegaskan tak ada agenda pembahasan calon wagub pendamping Dede Yusuf untuk maju pada Pilgub Jabar 2012. "Ini murni konsolidasi kader Demokrat, tidak ada hubungannya dengan pilgub atau membahas calon wagub," kata Ketua SC Musda II DPD Partai Demokrat Jabar Didin Supriadin, Sabtu (20/10/2012). Didin menjelaskan, agenda utama Musda adalah pemilihan ketua DPD baru, laporan pertanggungjawaban pengurus dan pembahasan agenda kerja ke depan.
  • DETIK - Persiapan Mepet, Musda Demokrat Jabar Diundur dan Pindah Tempat: Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Demokrat Jabar diundur dan dipindah tempat. Pelaksanaan Musda akhirnya digelar di luar Kota Bandung yaitu di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Bogor, pada 22-23 Oktober. Jadwal semula, Musda digelar 20-21 Oktober di Kota Bandung. Alasan pemunduran jadwal karena persiapan yang ada untuk melaksanakan Musda terbilang mepet. "Persiapan kita sangat mepet, makanya saya minta pengunduran waktu ke DPP dan disetujui," kata Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana
  • DETIK - Gagal Jadi Cagub, Iwan Ogah Sesumbar Maju Lagi Jadi Ketua PD: Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jabar Iwan Sulandjana ogah sesumbar akan maju dalam bursa pencalonan ketua Demokrat Jabar lagi atau tidak pada Musyawarah Daerah (Musda) II DPD Partai Demokrat Jabar di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul City, Bogor, 22-23 Oktober. Iwan mengaku kapok gagal lagi setelah urung diusung Demokrat sebagai calon gubernur. "Berkaca dari pengalaman pilgub ini, saya tidak berani katakan akan maju atau tidak," ucap Iwan
Berita Terkait Demokrat Jambi
  • JAMBI EKSPRES - Bambang Maju Tanpa Demokrat: Meski menduduki posisi sebagai Ketua MPC Demokrat Kota Jambi, sepertinya kandidat incumbent, Bambang Priyanto akan maju tanpa dukungan dari Partai Demokrat. Bambang Priyanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai mengikuti HUT Demokrat ke 11 Kamis malam kemarin mengatakan, meski tidak mendapatkan perahu Demokrat, dirinya juga akan diusung oleh PKS dan PKB. “Saya didukung oleh PKB dan PKS. Kalau PKS SK-nya dalam waktu dekat ini segera turun,” ujar Bambang.
Berita Terkait PAW
  • JPNN - Marzuki Ingatkan Anggota Dewan Patuhi Kode Etik: Tiga anggota DPR masing-masing dari Fraksi Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional,  dan Partai Demokrat dilantik dan diambil sumpah dalam Pergantian Antar Waktu (PAW), Jumat (19/10) di gedung parlemen, di Jakarta. Yandri Susanto dari daerah pemilihan Lampung I, menggantikan Fauzi Syai’e dari Fraksi PAN di DPR. Dalimah Abdullah DT Indokayo menggantikan Djufri dari Fraksi Partai Demokrat daerah pemilihan Sumatera Barat II. Kemudian, Mulyadi mengganti Widjono Hardjanto dari Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan Jawa Barat V.
Berita Terkait Demokrat Riau
  • RIAU TERKINI - PAC PD se-Dumai Ikrarkan Dukung Mambang Mit: Guna mempererat tali silaturahmi , Ketua DPD partai Demokrat Mambang Mit Sabtu malam (20/10) melakukan temu ramah dengan ketua dan pengurus DPC serta seluruh PAC partai Demokrat Kota Dumai di Hotel Grand Zuri Dumai. Tampak hadir dalam acara temu ramah itu Ketua DPC Partai Demokrat Dumai Eko Suharjo dan Tujuh Ketua Pimpinan Anak Cabang -PAC- Se-Kota Dumai antara lain Tegu Santoso dari Pac dumai timur ,Riswandi ketua PAC Dumai Barat, Sanguji dari Pac. Sungai Sembilan ,Abdul Muluk ketua Pac batang kampai ,Sawaludin dari Pac bukit kapur , Rudi Ketua Pac dumai kota selatan dan Bambang ketua Pac dumai kota serta juga ada sejumlah anggota Badan pertimbangan dan simpatisan partai demokrat Dumai.
Berita Terkait Isu Partai Islam
  • OKEZONE - Ayat - Ayat Tak Mampu Muluskan Partai Islam di 2014: Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Donny Gahral memprediksi suara partai berbasis islam akan melorot pada pertarungan politik 2014 nanti. Hal itu terjadi di dua pertarungan baik legislatif maupun eksekutif. Di pertarungan pemilu legislatif, kata dia, trend partai Islam akan menurun berada di bawah suara partai berbendera nasionalis. Ia mencontohkan, PDIP, Partai Demokrat, Partai Golkar, Gerindra, Hanura, bahkan Nasional Demokrat (NasDem) akan mengungguli partai Islam. "Sedangkan suara partai PKB, PKS, PAN, dan PPP, saya menduga akan merosot besar," papar Donny
Berita Terkait Grasi SBY
  • OKEZONE - Demokrat Klaim Grasi SBY Hanya untuk Anak-anak dan Kurir Narkoba: Banyak pihak yang menyesalkan keputusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang tidak jarang memberikan grasi terhadap gembong narkoba. Keputusan ini dikhawatirkan tidak akan menimbulkan efek jera baik terhadap pengguna maupun pengedar barang haram itu. Namun menurut anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsudin, Presiden SBY sama sekali tidak pernah memberikan grasi terhadap gembong narkoba. Selama ini Presiden SBY hanya memberikan grasi kepada pihak-pihak yang dinilai memang pantas mendapatkan grasi, seperti terpidana narkoba yang masih di bawah umur.
  • OKEZONE - Fraksi Demokrat Nilai Interpelasi Atas Grasi Narkoba Tak Tepat: Setelah beberapa kali memberikan grasi terhadap terpidana narkoba, muncul wacana bahwa DPR akan segera melayangkan hak interpelasi terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai gemar mengobral grasi. Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga duduk di Komisi Hukum DPR Didi Irawadi Syamsudin tidak mempermasalahkan jika beberapa pihak hendak mengajukan interpelasi ke presiden. Namun hendaknya hal itu harus dipertimbangkan dengan matang.
  • OKEZONE - SBY Beri Grasi, BNN Diminta Kerja Lebih Giat: Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin menyarankan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) lebih maksimal dalam upaya memotong peredaran maupun penggunaan narkoba yang semakin marak di Indonesia. Menurut Didi, BNN sebisa mungkin harus berhasil melacak dan menghancurkan jaringan narkoba (termasuk jaringan internasional) yang beroperasi di Indonesia.
Berita Terkait Jokowi
  • DETIK - Anggota DPRD DKI Ingin Jokowi Tak Hanya Sekadar Blusukan ke Kampung Saja: Anggota DPRD DKI asal Fraksi Demokrat Ditian Corisa berharap Jokowi tidak hanya sekadar blusukan ke kampung saja. Tetapi harus ada yang berguna bagi rakyat. "Menurut saya, efektif atau tidak tentunya masyarakat senang didatangi. Tapi saya ingin dari hasil kunjungan ini apa aksi selanjutnya. Karena Jakarta yang sebegini luasnya nggak akan cukup waktu 100 hari untuk mengelilingi semua. Jadi nanti kita lihat hasil kunjunganya," kata Ditian
Berita Terkait SBY
OKEZONE - Ruhut: SBY Masih Jadi Idaman: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah memimpin Indonesia selama delapan tahun. Sederet masalah masih menyelimuti meski tak bisa dipungkiri tak sedikit juga prestasi yang dibuat pria kelahiran Pacitan, Jawa Timur ini. Kendati masih banyak pekerjaan yang belum selesai, Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yakin jika ketua dewan pembinanya itu masih jadi idaman rakyat. "Polling untuk Pak SBY di atas 55 persen. Itu menunjukkan kalau Pak SBY masih diidamkan rakyat, rakyat Indonesia masih sangat mencintai SBY," kata Ruhut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar