Kamis, 08 November 2012

Monitoring Report Jum'at, 09 November 2012

Berita Terkait Pilgub Jabar
  • KOMPAS - Demokrat Usung Dede Yusuf-Lex Laksamana: Partai Demokrat memutuskan mengusung pasangan Dede Yusuf dan Lex Laksamana dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018. Saat ini, Dede Yusuf masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, sedangkan Lex Laksamana adalah mantan Sekretaris Daerah Jawa Barat yang pensiun pada 1 November lalu. "Hari ini kami memutuskan mengusung Dede Yusuf-Lex Laksamana. Lex dipilih karena mempunyai pengalaman di bidang administrasi dan andal dalam mengelola birokrasi," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Saan Mustopa
Berita Terkait Isu Pemeras BUMN
  • KOMPAS - Anggota Dewan Peminta Gula Politisi Demokrat?: Pada Senin (5/11/2012) lalu, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro dipanggil Badan Kehormatan terkait pemerasan terhadap direksi BUMN. Di dalam kesempatan itu, Ismed menyerahkan nama seorang anggota Dewan yang pernah meminta gula 2.000 ton. Salah seorang anggota BK, Usman Ja'far, mengatakan, seorang oknum yang diadukan Ismed berinisial IS yang merupakan anggota Komisi VI.
  • KOMPAS - BK Akan Telusuri Dugaan Pemerasan di Jamsostek: Selain menindaklanjuti dugaan pemerasan yang disampaikan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Badan Kehormatan DPR juga akan menelusuri dugaan pemerasan yang dilakukan anggota Dewan terhadap direksi Jamsostek. Dalam kasus ini, ada dua anggota DPR yang disebut-sebut melakukan yakni MN dari Fraksi Partai Demokrat dan ETS dari Fraksi PDI Perjuangan. "Hotbonar (mantan Dirut Jamsostek) sempat mengungkapkan ke media ada tiga nama, dua nama sudah jelas, satunya lagi tidak terlalu jelas. Ini juga akan kami proses," ujar anggota BK Anshory Siregar
Berita Terkait Verifikasi Faktual
  • TRIBUNNEWS - Demokrat Optimistis Lolos Verifikasi Faktual: Kepala Biro Internal Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) DPP Partai Demokrat Esther RM Mandalawati optimis DPP Partai Demokrat bakal lolos verifikasi faktual. Menurutnya, syarat 30 persen keterwakilan perempuan yang menjadi pengganjal Demokrat bukanlah hal yang terlalu serius. "Sebagian besar kader Demokrat di kepengurusan pusat adalah anggota dewan (DPR). Saat verifikasi faktual dewan sedang reses. Jadi banyak yang berada di daerah. Misalnya Papua atau Jambi," ujar Esther
Berita Terkait Isu Hambalang
  • INILAH - Iqnatius: Kemungkinan Andi Minta Tolong Sama Anas: Pembebasan tanah proyek pembangunan pusat pelatihan dan pendidikan olahraga, di bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat, disinyalir atas perintah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Malarangeng kepada Anas Urbaningrum yang saat itu sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Iqnatius Mulyono mengaku dirinya tidak mengetahui motif Anas memerintahkan dirinya untuk mengurus pembebasan tanah tersebut. "Tidak tahu, kemungkinan Pak Andi minta tolong sama Pak Anas, kan satu partai. Jadi wajarlah kalau saya diminta sama Pak Anas dan Pak Nazarudin," kata Iqnatius
Berita Terkait Pilpres AS
  • GATRA - Arti Obama Bagi Indonesia: Barack Obama kembali memenangkan pemilihan presiden di Amerika Serikat. Ia menjadi orang Demokrat kedua yang terpilih lagi menjadi Presiden AS sejak Perang Dunia II. Kemenangan Obama dipastikan ketika CNN melaporkan keunggulan Obama di Ohio, yang memberi 18 suara elektoral, sehingga ia memperoleh 274 suara, di atas syarat batas perolehan suara untuk menenangkan pemilihan yakni 270 dari 538 electoral vote. "Ini terwujud karena kalian semua. Terima kasih," kata Obama
Berita Terkait Hartati Murdaya
  • DETIK - Segera Disidang, Hartati: Saya Hanya Ingin Bisa Kembali Hidup Normal: Hartai Murdaya, terdakwa kasus penyuapan kepada Bupati Buol Amran Batalipu akan segera diadili. Mantan anggota dewan pembina Partai Demokrat ini berharap majelis hakim nantinya menyatakan dia diperas Amran, bukannya melakukan penyuapan. "Saya mohon doanya supaya saya bisa kembali hidup normal, berkarya dan melaksanakan tugas untuk kepentingan orang banyak. Itu saja harapan saya. Pengadilan satu-satunya harapan untuk keadilan," ujar Hartati
Berita Terkait KPU Cirebon
  • PIKIRAN RAKYAT - KPU Minta Ano dan Azis Mundur dari Jabatannya: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon meminta Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan (BKPP) Cirebon H. Ano Sutrisno dan Ketua DPRD H. Nasrudin Azis, segera mengajukan pengunduran diri dari jabatannya. Permintaan tersebut disampaikan karena keduanya sudah resmi diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat sebagai calon wali kota dan wakil wali kota, pada pilwalkot 2013 mendatang.
Berita Terkait Isu Ruangan Kerja DPR
  • TRIBUNNEWS - Ruhut Idamkan Ruang Kerja Anggota DPR yang Mewah: Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menginginkan ruang kerjanya semewah ruang Badan Anggaran (Banggar). Menurut politisi nyentrik ini, ruang kerja anggota DPR dengan ruang Banggar bagaikan langit dan bumi. "Kalau membangun ruangan yang semewah Banggar saja bisa, kenapa yang lainnya tidak. Sekarang ini bagaikan bumi dan langit. Padahal kita kan sama-sama kerja," ujar Ruhut
Berita Terkait Isu Grasi
  • JARING NEWS - Menkumham: Sebelum SBY, Presiden Juga Beri Grasi Terpidana Narkoba: Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Amir Syamsuddin angkat bicara terkait pernyataan Yusril Ihza Mahendra yang menyebutkan grasi untuk terpidana narkoba hanya ada di masa kepemimpinan SBY. Amir membantah keras tudingan pria yang juga sempat menjabat sebagai Menkumham tersebut. "Saya wajib membantah keterangan mantan Menteri Hukum Yusril Ihza Mahendra di beberapa media. Seolah-olah, hanya zaman Presiden SBY saja yang memberikan grasi ke terpidana narkoba," ujar Amir
  • KOMPAS - Amir: Grasi Narkoba Tak Hanya di Masa SBY: Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan, pemberian grasi bagi terpidana kasus narkoba tak hanya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia membantah pernyataan mantan Menteri Kehakiman, Yusril Ihza Mahendra atau YIM, yang sebelumnya pernah mempertanyakan komitmen Presiden SBY dalam melawan narkoba. Hal ini terkait pemberian grasi bagi terpidana kasus narkoba Deni Setia Maharwan alias Rafi dan Merika Pranola alias Ola alias Tania.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar